Niall’s POV-------------------------
Saat Niall sudah berada di mobil. Niall sudah bilang pada sopirnya dia akan menuju Hyde Park. Tetapi tiba-tiba saja ponsel Niall bordering. Niall segera mengangkat telpon tersebut. Dari Annete awalnya Niall mengerutkan keningnya. Ada apa Annete menelpon Niall?
“Hello…” baru saja Niall bilang kata hallo terdengar suara isakan dari sana. Annete menangis.
“What happened?” Tanya Niall panik. Annete tidak menjawab dia hanya menangis.
“Where are you now?” Tanya Niall.
“I’m at my flat” kata Annete sambil terisak.
“Ok. I’ll be there” kata Niall kemudian langsung memutuskan sambungan telpon.
Niall kemudian langsung memberikan alamat Annete kepada sopirnya.Ternyata Annete sudah menunggu didepan apartemennya. Niall tak tega melihat Annete menangis seperti itu. Mata Annete merah dan Annete terlihat pucat sekali. Niall membawa Annete kedalam mobilnya.
“So, what happened?” tanya Niall pada Annete.
“Kelvyn. Kelvyn cheated on me then he dumbed me” kata Annete sambil sesenggukan.
Kemudian Annete menangis kembali. Niall bingung sekali cara untuk menenangkan Annete. Niall kemudian memeluk Annete. Annete membalas pelukan Niall. Annete membenamkan kepalanya didada Niall. Niall mengusap-usap kepala Annete mencoba menenangkannya.
Annete terus menangis sampai-sampai Niall bingung sekali cara menenangkan Annete. Tapi akhirnya Annete berhenti menangis sepertinya dia terlalu lelah dan sekarang Annete sudah tertidur di flatnya. Saat Niall sedang kembali pulang. Niall capek sekali menenangkan Annete sampai Annete tertidur. Saat dijalan menuju pulang. Niall memeriksa ponselnya dan terdapat banyak missed call dan pesan baru dari Callista dan juga dari the boys.
Niall baru ingat Callista. Niall mempunyai janji dengan Callista pukul 7 malam dan sekarang sudah hampir jam setengah sebelas. Astaga, Niall benar-benar lupa. Niall hanya membaca satu pesan terakhir dari Harry.
From: Harry
Where are you Niall? She waited you for 3 hours. But dont worry she already home. I just took her home.
Setelah membaca pesan tersebut. Niall langsung menelpon Callista. Sudah tersambung. Tapi, Callista tidak mengangkat telpon tersebut. Niall tahu Callista pasti kecewa sekali. Bagaimana cara meminta maaf pada Callista? Jujur Niall sudah kehabisan akal.
“I’m sorry Callista” ucap Niall lirih.
Callista’s POV-----------------
Callista menutup pintu dengan kesal. Dia kesal sekali menunggu Niall selama 3 jam lebih tetapi orang yang ditunggu tidak datang. Malah Harry yang datang. Callista menelpon Harry menanyakan keberadaan Niall. Tetapi Harry tidak tahu dan Harry langsung menemui Callista di Hyde Park. Harry yang tidak tega melihat Callista akhirnya mengantar Callista pulang.
“Loe kenapa sih?” tanya Naya yang melihat Callista marah-marah.
“Niall” kata Callista ketus.
“Kenapa Niall?” tanya Naya.
“Kesel gue. Gue nunggu dia 3 jam lebih tapi dia gak dateng dan gak ngasih kabar ke gue lagi. Padahal dia udah bilang mau ketemu gue jam 7 tapi aaaargh kesel banget gue” kata Callita yang terlihat hampir menangis. Callista menutupi mukanya dengan kedua tangannya. Naya menghampiri Callista dan menepuk-nepuk pundak Callista.
“Bukan cuman ini aja lagi Nay. Waktu itu gue lagi dirumah the boys. Disitu gue dikacangin Niall malah asik-asikan sama Annete. Sementara gue? Akhirnya Harry antar gue pulang bahkan Niall gak tau gue pulang” Callista meluapkan emosinya dan mulai menangis. Naya hanya memandang Callista. Naya siap mendengarkan Callista bercerita.
“Niall berubah semenjak dia ketemu lagi sama cinta lama dia” kata Callista.
“Cinta lama?” tanya Naya.
“Annete. Itu pacar pertama Niall” kata Callista.
Callista menceritakan semuanya. Awal mereka bertemu dengan Annete pacar Annete dan semuanya. Tidak ada kata yang keluar dai mulut Naya. Naya mendengarkan cerita Callista dengan seksama hingga Callista selesai bercerita.
“Cal, loe mau denger pendapat gue?” tanya Naya. Callista hanya mengangguk menandakan iya.
“Menurut gue, loe udah lupain aja kejadian yang tadi. Mungkin Tuhan punya maksud lain buat loe. Loe ingetkan Niall juga pernah nunggu loe lama Cal, waktu itu Niall ngajak loe keluar tapi loe nggak tau karena hp loe mati dan waktu loe kesana Niall masih setia nunggu loe (baca part 10). Loe inget?”
Ingat Callista ingat sekali mana mungkin Callista tidak ingat. Mungkin sekarang ini karma sedang datang pada Callista. Ponsel Callista kemudian berdering dari Niall. Callista tidak mau mengangkat telpon tersebut. Callista tahu Niall pasti akan meminta maaf padanya. Callista akhirnya mematikan ponselnya dia pun mencoba untuk tidur.
Callista terbangun dia langsung mengaktifkan ponselnya. Ada 1 MMS dari Niall. Niall mengirim sebuah foto dirinya yang sedang memegang kertas bertuliskan “Sorry :(”
Callista mendapat pesan dari Harry.
From: Harry
Are you mind to accompany me lunch this noon?
Tumben sekali Harry mengajak Callista untuk makan siang bersama. Tapi, Callista mau menerima ajakan Harry. Semoga Harry bisa menghibur Callista dan Callista bisa melupakan kejadian kemarin. Callista pun membalas pesan dari Harry.
To: Harry
I don’t mind Harrold.
Tak lama ada balasan dari Harry.
From: Harry.
Ok, then. I’ll pick you up at 1 pm.
Setelah membaca pesan tersebut dari Harry. Ponsel Callista berdering ada sebuah telpon dari Niall. Callista mencoba mengangkatnya. Setelah diangkat Callista tidak mengucapkan apa-apa. Callista bisa mendengar Niall berkata “Hallo”
“Cal, I’m sorry for last night” kata Niall. Callista tidak menjawab.
“Cal, are you there? I feel terrible. I’m sorry Cal” kata Niall.
“You’re not sorry Niall” kata Callista cepat. Kemudian langsung menutup telponnya.
Jahat. Callista pun merasa dirinya jahat sekali tetapi jujur Callista tidak bermaksud berkata seperti itu. Mungkin itu refleks karena Callista masih marah pada Niall dan sudah Callista merasa dirinya sangat bodoh sekali. Callista menyesal sekali.
Harry sudah menunggu Callista diluar. Callista pun segera keluar menghampiri Harry. Callista pun memasuki Audi milik Harry.
“How bout we lunch at Nandos?” tanya Harry.
“No, Harry please dont” kata Callista.
“Ah, you still mad at him” kata Harry. Callista tidak menjawab.
“For this time I rather McDonald than Nandos” ketus Callista.
Tanpa disangka ternyata Harry benar-benar mengikuti Callista. Harry berhenti di drive thru McDonald mereka memesan Angus Bacon & Cheese dan Quarter Founder with Cheese. Setelah itu Harry bilang dia ingin makan ditaman. Tanpa disangka Harry membawa Callista ke Hyde Park. Hyde Park mengingatkan pada Niall. Terlalu banyak kenangan ditaman ini bersama Niall.
Saat ditaman Callista mencoba untuk tidak mengingat-ingat kenagan bersama Niall ditaman ini. Callista berusaha fokus saat Harry berbicara yang sebenarnya pikirannya mengingat memori bersama Niall ditaman ini. Saat sedang mengobrol bersama Harry. Tiba-tiba Harry berdiri dia bilang dia ingin ice cream dan meminta Callista untuk menunggunya disini.
Saat sedang menunggu Harry. Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki sekitar 9 tahun memberi Callista sebuah surat.
Surat tersebut hanya berisi satu kata “sorry” dan tak ada nama pengirim. Tetapi Callista sudah tahu Niall yang mengirimnya siapa lagi?
Surat tersebut hanya Callista letakkan dikursi. Tak lama ada sebuah pesawat kertas yang dilempar ke arah Callista. Sebuah pesan lagi. Pesan tersebut berisi kata “sorry”.
Ponsel Callista bergetar. Ada sebuah pesan dari Harry.
From: Harry
Sorry Cal, but meet me at London Eye.
Callista pun pergi menuju London Eye tanpa membawa surat-surat yang berisi “Sorry” tersebut.
Saat sedang melihat pemandangan sungai Thames ada seseorang yang menutup mata Callista.
“Guess who?” kata orang tersebut yang sudah jelas Callista itu adalah suara Harry.
“Harrold” kata Callista. Tetapi saat orang tersebut melepaskan tangannya dari mata Callista. Callista berbalik dan saat melihat bukanlah Harry melainkan Niall.
“Please, forgive me” kata Niall. Callista bisa melihat mata Niall berkaca-kaca. Callista mengalihkan pandangannya. Callista tidak mau melihat Niall seperti itu.
“Please, forgive me Cal. I’m sorry” kata Niall dia menggenggam tangan Callista.
“I can tell you the reason why I didn’t come” kata Niall.
“No, you dont have to” kata Callista.
“So, you forgive me?” tanya Niall.
“Am I said that I forgive you?” tanya Callista.
“No. But I beg Cal” kata Niall memohon.
“Iya dimaafin” kata Callista.
“Wait, what? What did you say? Is it Indonesian right? So, what does it mean?” kata Niall yang bertanya dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
“i just said ‘dimaafin’ find it the meanings and you’ll know am I forgive you or not. Well, I’ve gotta go. Bye Horan” kata Callista.
Niall’s POV------------------------------
‘Dimaafin’ apa itu artinya? Niall tahu itu bahasa Indonesia dan tetapi Niall tidak tahu apa itu artinya dan apakah Callista memaafkannya atau tidak. Satu lagi Callista memanggil dengan Horan tidak biasanya. Callista sepertinya marah sampai Callista tidak memanggil Niall tetapi dengan Horan.
“Harry, what does ‘naafin’ meaning?” tanya Niall yang mendengar kata maaf itu seperti naaf.
“You can ask to Callista” kata Harry.
“She ask me to find it by myself. So, she won’t tell me” kata Niall.
“You can ask it to Callista’s Indonesia boyfriend” kata Harry. Niall memandang Harry sebentar dan berkata.
“Harry, thanks. You genius” kata Niall.
“I know Niall” kata Harry. Niall kemudian menelpon Naufal yang kebetulan Niall mempunyai nomor Naufal.
“Hello, Naufal. What’s up bro?”
“Niall is that you?” tanya Naufal diujung sana.
“Yeah. I’m Niall. Anyway, I need your help” kata Niall.
“I’ll help you if i can” kata Naufal.
“I know you can help me. I wanna ask you what does ‘naafin’ meaning?” tanya Niall.
“Naafin?” tanya Naufal balik.
“So, you don’t know the meaning?” tanya Niall. Naufal tidak menjawab sepertinya Naufal masih berfikir.
“I thought it is Indonesian languange so you understand” kata Niall.
“Naafin? Are you mean maafin?” tanya Naufal.
“I don’t know but probably” kata Niall.
“So, what does naafin mean?” tanya Niall.
“To be honest I confused when you said ‘naafin’ because it must be ‘maafin’ and ‘maafin’ it means someone forgive you” kata Naufal.
“Thanks Naufal. So, Callista forgive me” kata Niall girang.
“You have a problem with Callista?” tanya Naufal.
“Yep. But I’ll tell you later, anyway thanks” kata Niall kemudian menutup telponnya.
Niall langsung mengirim pesan pada Callista.
To: Callista
I know that you forgive me.
1 menit,1 jam, bahkan sudah 1 hari Callista tidak membalas pesan tersebut. Niall menjadi bingung sebenarnya Callista memaafkannya atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar