--Kei's POV-
Kimia Class..
Aku masih belum mengerti dengan gadis-sok-unyu-tapi-gagal tadi. Entah aku tak tau siapa namanya, aku tak peduli. Yah, aku memang tak ada niatan sama sekali untuk lebih dekat lagi dengan Liam. Dan, yaaaah.. aku akui, senyumnya memang mempesona.
“Baiklah, kelompok terakhir adalah Andromeda Kei dengan Niall Horan” ujar Miss Tara selaku guru kimia membuyarkan lamunanku. Aku bingung, kelompok apa? Niall Horan siapa? Temennya Zayn yang blonde itukah?
“Hei” sapa Niall ramah.
“Oh, hei. Btw i don’t know what we’re gonna do” jelasku dengan muka polos.
“Ah, lets see” ujar Niall. Kemudian ia menuangkan cairan aneh dalam tabung reaksi. Uh, aku sama sekali tak mengerti cairan apa itu.
“Niall, sorry.. did you know that Wina loves you?” tanyaku hati-hati
Niall terkekeh masih serius dengan eksperimennya “Yeah, i know”
“Trus kenapa kalian nggak pacaran?” tanyaku lagi
“Louis loves her. Please don’t tell anyone. I believe in you” jawabnya sedikit berbisik
“Oh.. okay. Aku tutup mulut. Janji” kataku sambil tersenyum
“Haha, kamu lucu deh. So, we’re friend now?”
“I would like if you mind” jawabku kemudian kembali serius.
“Hari ini kosong nggak?” tanya Niall tiba-tiba
“Yap, what?”
“What about Nandos after school?” ajaknya
“I’d love too! Boleh aku ajak Wina and Laura btw?”
“Sure!”
-- Zayn’s POV –
Siang sepulang sekolah, aku, Niall, Liam pergi ke Nandos. Seperti biasa Harry dan Louis dirumah, mereka tak mau ikut. Ah peduli amat. Ketika sampai di Nandos aku melihat Kei bersama 2 temannya yang entah aku tak peduli namanya siapa.
“Hei, udah lama?” tanya Niall menyapa Kei
“Enggak kok barusan” jawab Kei lalu tersenyum lembut. Saat Kei melihatku, ia sedikit tersentak. Well, aku akui Kei itu cantik. Yeah, pasti aku bisa dapetin dia. Aku nggak boleh kalah dari Liam. This just an easy game.
Kita semua pun memesan makanan. Setelah menunggu pesanan datang Liam terlihat sangat akrab berbincang dengan Laura. Yang kutau dari cewek ini adalah dia menyukaiku. Hei, wajar kan dia suka aku? Semua orang menyukaiku, i know that. Lalu aku lihat teman Kei yang bernama Wina itu cerewet sekali. Ia cukup santai berbincang-bincang dengan Niall. Banyak yang bilang Wina menyukai Niall. Uh, peduli amat.
Dan aku? Aku hanya diam. Kurasa aku cukup canggung untuk menyapa Kei. Aku tak pernah merasakan seperti ini biasanya jika berhadapan dengan seorang cewek. Mungkinkah aku suka sama dia? Ah, jangan sampai. Sampai pesanan datang, aku dan Kei pun tetap makan dalam diam. Kurasa, dia juga merasakan hal yang sama padaku.
-skip-
-- Kei’s POV –
Arrived home..
Aku mengecek hpku yang memang sejak tadi sengaja aku tinggal di kasur. Ada satu pesan baru dari nomor tak dikenal. Kira-kira siapa yah?
+163895xxx: Hei :)xx
Kei: Ini siapa yah?
+163895xxx: Niall, bisa ketemu?
Kei: ofc, dimana?
+163895xxx: Hyde Park
Kei: kk.. wait
Tak ada balasan dari sana. Akupun langsung ke Hyde Park. Ada apa yah? Bukannya tadi di Nandos Niall nggak bilang apa-apa ya? Saat aku sampai di Hyde Park, aku pun mencari sosok Niall, tapi aku tak menemukannya.
“Mana sih Niall?” tanyaku bergeming.
“I’m here” aku mendengar suara cowok dibelakangku. Ada sesosok cowok memakai hoodie dan kacamata hitam.
“Who are you? Mana Niall?” aku setengah menjerit
“I’m Zayn, Niall isn’t here” ujar Zayn sambil melepas kacamatanya.
“Okay lyer, i’m go. BYE!” ujarku berjalan pergi.
“WAIT!” teriak Zayn menarik tanganku dan otomatis aku terjatuh dalam pelukannya. Tak sengaja, bibirku dan dia bersentuhan. My first kiss.. OMG!
“Sorry, aku nggak sengaja”
“It’s okay” aku menghela nafas
“Jangan pergi, dengerin aku nyanyi dulu. Ada satu lagu buat kamu” jelasnya lalu tersenyum. Lalu ia menyanyikan lagu Everything About You
It’s everything about you, you, you
Everything that you do, do do
From the way that we touch baby
To the way that you kiss on me
It’s everything about you, you, you
The way you make it feel, new, new, new
Like everybody, it’s just us too
And there’s nothing that could want too
It’s everything about you, you, you
Everything about you, you, you
It’s everything that you do, do do
It’s everything about you
And you have always been the only one I wanted
And I wanted you to know without you I can’t face it
All we wanna have is fun
But they say that we’re too young
Let them say that they want
Aku mendengarkannya hingga ia selesai bernyanyi. Lalu aku tersenyum. I’m succesfully melted because of him.
“Kei..” ujarnya lembut kemudian menggenggam tanganku. Aku tak menolak. “I love you, would you be my everlasting girlfriend?” tanyanya lembut. Membuat kupu-kupu kecil didalam perutku berputar putar
“Yes, i love you too” jawabku pada akhirnya. Aku tak bisa menolak orang setampan, seromantis, selembut diaaaaaa. Dan ini pilihanku. Mendengar jawabanku. Zayn tersenyum lalu memelukku cukup lama.
“Now, you can go home babe” ujarnya, melepaskan pelukan hangatnya
“Okay, bye” putusku
Arrived home..
Hari ini, aku bahagia sekali. Now, I’m Zayn’s girlfriend. I love him so much. I can’t realize if oneday i’ll losing him.
TING TONG
Suara bel rumah membuatku beranjak dari sofa kamarku. Sesampai nya didepan pintu, aku membukanya. Pas aku buka ternyata.......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar