Melihat Callista kedinginan seperti itu Niall menjadi tidak tega. Niall
melepaskan sarung tangan yang dipakainya dan menyuruh Callista untuk
memakainya. Callista menolak. Tetapi Niall tau Callista baru pertama
kali di London dan di London mempunyai musim-musim yang berbeda. Berbeda
dengan Indonesia. Callista tetap menolak. Tetapi Niall pun bersikeras
agar Callista mau memakainya. Bahkan Niall sampai memakaikan sarung
tangan tersebut di tangan Callista.
“I’m bored Nialler” kata Callista setelah Callista selesai bercerita.
“Me either. Wanna watch a movie?” tanya Niall.
“I loved to” kata Callista.
Callista’s POV------------------
Karena waktu menonton masih 2 jam lagi. Niall dan Callista memutuskan untuk meminum kopi distarbucks.
“So, you just have 3 months left here?” tanya Niall. Callista mengangguk
sekali lagi. Ternyata student exchange Callista dipercepat. Callista
melihat perbedaan air muka Niall ya tampak kecewa diwajahnya.
“Niall?” tanya seorang perempuan kira-kira seumur dengan Niall. Callista
menoleh ke arah gadis tersebut. Cantik itulah yang ada dipikiran
Callista mengenai gadis ini.
“Annete?” tanya Niall memastikan.
“Oh my god” kata gadis yang bernama Annete tersebut. Annete kemudian langsung memeluk Niall yang disambut hangat oleh Niall.
“Sit please” kata Niall kepada Annete. Annete kemudian duduk di sebelah Callista.
“And you are....” kata Annete. “I’m Callista. Niall’s friend” kata Callista cepat.
“I’m Annete. Niall’s.....EX” kata Annete. Callista menelan ludah. Jadi ini mantan pacar Niall cantik.
“So, Anne you move here?” tanya Niall.
“Yes. I went to college here.” Kata Annete.
“Oh look at yourself Niall although you’re famous now but you down to
earth. You still remember me. We haven’t met for couple years” kata
Annete.
“Yeah Anne and you know what you never changed. You still beautiful” kata Niall. Annete hanya tersenyum.
“Sorry Niall. I was leave you without your permission” kata Annete. Jadi
begini ceritanya. Annete adalah pacar pertama Niall begitupun Niall pun
pacar pertama Annete. Beberapa bulan mereka berpacaran ternyata Annete
harus meninggalkan Irlandia. Ayah Annete diharuskan bekerja di Perancis
sehingga Annete dan keluarganya pun pindah ke Jerman. Annete tidak mau
pindah karena dia tidak mau meninggalkan Niall dan teman-temannya.
Tetapi Annete tidak bisa menolah dia pun terpaksa pindah ke Jerman.
Sekarang Annete kuliah di Inggris.
Merasa diabaikan Callista pun menjadi kesal. Apalagi setelah tau bahwa
Annete adalah mantan pacar Niall. Entahlah, tetapi hati Callista terasa
panas. Mungkinkah ia cemburu?
“Excuse me I think I wanna go to toilet” kata Callista yang langsung meninggalkan mereka.
Sesampainya di toilet. Callista memasuki toilet. Sebenarnya Callista
berbohong Callista tidak ingin pergi dari toilet dia hanya kesal karena
diabaikan oleh Niall. Ini pertama kalinya Niall mengabaikan Callista dan
ini semua karena Annete.
Callista duduk ditoilet. Dia meremas-remas bajunya. Dia bingung sekali
harus berbuat apa. Callista tiba-tiba teringat Naya. Selama liburan Naya
pulang ke Indonesia dan akan kembali ke Inggris itu besok malam.
Callista kemudian mengeluarkan ponselnya. Dan jari-jari Callista memencet-mencet layar ponsel tersebut.
To: Niall
Niall, sorry. I’ve got to go. I just remember that I’ll pick up Naya at airport.
Callista tau dia sudah berdosa berbohong pada Niall. Tapi sudahlah
Callista memang sedang tidak ingin bertemu Niall apalagi melihat Niall
bersama Annete.
Niall’s POV--------------
Sudah setengah jam Callista belum kembali dari toilet. Niall tadinya
akan menyusul Callista ke toilet. Tetapi dia mendapat pesan dari
Callista bahwa dia harus pergi menjemput Naya. Niall tau Callista
berbohong karena Callista sudah bilang bahwa Naya baru pulang itu besok.
Tetapi sudahlah sebenarnya Niall suka melihat Callista seperti ini.
Callista tandanya cemburu bukan? Jika Callista cemburu apakah berarti
Callista mempunyai perasaan yang sama pada Niall. Niall kembali melihat
Annete yang dari tadi terus melirik jam yang melingkar ditangannya.
“Are you waiting someone?” tanya Niall.
“Yeah. I waiting for Kelvyn” kata Annete.
“Kelvyn?” tanya Niall. Niall sepertinya baru mendengar Kelvyn. Kelvyn. Siapa dia? apakah dia teman Annete?
“Kelvyn is my boyfie” kata Annete.
“Oh” bahkan Annete sudah mempunyai pacar. Niall masih setia menunggu untuk ‘putrinya’ datang.
“Will he coming?” tanya Niall. Annete hanya mengangkat bahunya.
“I have two tickets The Avengers. Would you to watch it with me?” tanya
Niall. Dari wajah Annete terlihat sekali bahwa dia ragu, tetapi akhirnya
ia menganggukan kepalanya. Mereka pun menonton The Avengers bersama.
Setelah keluar dari gedung bioskop. Ada yang menelpon Annete. Annete
menjawab telfonnya dan agak menjauh dari Niall. Tak lama lima menit
kemudian Annete kembali dengan wajah yang terlihat kesal.
“He won’t come” kata Annete.
“Why?” tanya Niall.
“He said his relative just came to his house so he accompany his
relative” kata Annete. Niall hanya memandang Annete. Annete pun
memandang Niall. Mata Niall bertemu dengan mata hazel Annete. Mata yang
baru Niall temukan kembali setelah bertahun-tahun lamanya. Seperti Niall
baru menemukan sebagian jiwanya yang hilang. Apakah Niall masih
mempunyai rasa pada Annete?
“Anne”
“Yup?” tanya Anne. “Uh.....never mind” kata Niall. Sebenarnya Niall
ingin sekali mengobrol dengan Annete tetapi Niall tidak tau apa yang
harus mereka obrolkan.
“What?” tanya Anne penasaran.
“Did you know?” tanya Niall.
“Know what?” tanya Anne.
“I was crying for 3 days cause you leaved me” kata Niall sambil tertawa.
Anne menutup mulutnya “Oh my god Niall”. Niall hanya tertawa mengingat
kejadian tersebut. Karena setelah kepindahan Anne. Niall dan Anne
benar-benar lost contact dan setelah bertahun-tahun lamanya barulah
sekarang ini mereka bertemu.
Callista’s POV----------------------
Sudah lebih dari setengah jam dan Niall tidak membalas pesan Callista.
Apakah Niall tidak membacanya? Apakah Niall sedang asyik mengobrol
dengan Annete sehingga tidak menyadari ada pesan dari Callista? Seasyik
itu kah mengobrol dengan Annete daripada dengan Callista?
Callista masih berada di mall. Sebenarnya sedari tadi dia mengikuti
Niall dan Annete. Bahkan Callista melihat Annete dan Niall saat masuk
dan keluar dari bioskop Niall selalu merangkul pundak Annete. Setelah
itu karena Callista tidak tahu mereka pergi ke mana setelah menonton
karena Annete masuk ke dalam mobil Niall.
Callista pun pulang dengan kesal. Kekesalan Callista bertambah ketika
menyadari bahwa Naufal belum mengabari Callista sampai saat ini.
Seharusnya Naufal sudah sampai Indonesia dan seharusnya Naufal sudah
mengabari Callista. Tetapi ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar