Minggu, 22 April 2012

NLS "ILY but You Love Him" pt.11

Naya sudah menunggu Callista dengan khawatir. Bahkan Naya hampir melompat ketika melihat Callista datang.
“Loe abis dari mana sih? Gue panik banget. Gue takut bu Raya ngecek kesini” tembak Naya.
“Sorry, banget Nay. Gue buru-buru banget. Terus gimana?” tanya Callista tenang.
“Untung aja bu Raya gak ngecek. Gila loe. Abis dari mana sih loe?” tanya Naya penasaran.
“Gue abis ketemu Niall” jawab Callista. Naya hanya melihat Callista meminta penjelasan.
“Cal, loe tau gak sih? Loe cewek paling beruntung yang pernah gue temuin” kata Naya setelah Callista menceritakan tentang kemarin dan tadi malam. Callista hanya tersenyum. Bahkan dia sendiri pun masih mengira bahwa dia itu bermimpi. Callista benar-benar beruntung.
“Cal itu apaan?” tanya Naya menunjuk pada jinjingan yang tadi dibawa Callista.
“Astaga, gue hampir lupa ini kado dari the boys” kata Callista. Naya hanya mangut-mangut.
“Buka dong Cal” pinta Naya. Callista pun mengambil sebuah kotak dari jinjingan tersebut. Sebuah kotak yang besar. Callista berfikir terlebih dahulu apa yang mereka berikan? Pikirnya. Callista mebuka kotak tersebut dan disitu tampak sebuah figura foto. Callista mengambil figura tersebut. Difoto tersebut ada Callista dan the boys. The boys tampan-tampan, apalagi Niall cute sekali. Pikir Callista. Difigura tersebut terselip sebuah note.
“Sorry Cal, we’re confused. So, we decided to give this to you. Hope you like it” – The Boys.
“Cal, tuhkan loe itu beruntung banget sih” kata Naya. Callista hanya tersenyum. Ketika Callista akan berbicara ada sebuah telpon dari Niall. Niall meminta Callista untuk mengantar the boys sampai bandara.
“Kenapa Cal?” tanya Naya pada Callista setelah Callista menutup telponnya.
“Niall minta gue buat anter dia sampai bandara selasa mlam nanti. Loe mau ikut?” ajak Callista.
“Enggak. Gue nggak kenal sama mereka” tolak Naya.
“Ya, ntar kenalan Nay. Ikut ya” mohon Callista. Naya yang tidak tega akhirnya setuju untuk menemani Callista.
“Udah siap Nay?” tanya Callista pada Naya yang sedang bercermin.
“Udah. Loe udah bilang sama bu Raya kan?” tanya Naya memastikan.
“Udah. The Boys udah pada nunggu ayo cepet” perintah Callista.
“Oke” Naya pun meraih tasnya.

The Boys melambaikan tangan pada Callista setelah mereka melihat Callista dengan Naya. Callista membalas lambaian tangan tersebut. Sementara Naya hanya tersenyum pada mereka.
“Guys, this Naya my room mate” Callista memperkenalkan Naya pada the boys.
“Hi, Naya. I’m Liam” kata Louis.
“I’m Zayn” kata Niall.
“”I’m Harry” kata Zayn.
“I’m Louis” kata Liam.
“and I’m Niall” kata Harry.
“Hahahaha. Lads i’m already knew who you are” kata Naya.
“So, I think we should go now” kata Liam.
“Okay, daddy” kata the boys.

Kini giliran Callista yang memeluk Niall. Saat mereka berpelukan mereka berpelukan agak lama. Tidak seperti pelukan Callista dengan the boys yang lain.
“Don’t worry babe. I’ll be back soon” kata Niall membisiki Callista. Callista hanya tersenyum. Tunggu dulu, babe Niall baru saja memanggil Callista dengan babe. Sebelum Niall melepaskan pelukan Callista dia menicum kening Callista.
“Uh, sweet” kata the boys meledek pada Niall. Tapi Niall dan Callista hanya tertawa.
“Bye Callista and Naya thanks for accompanied us” kata Liam.
“No problem daddy” kata Naya.
Mereka pun meninggalkan Callista dan Naya. Niall membalikkan badannya dan kemudian dia tersenyum pada Callista.
“Cal, loe harus pilih salah satu” kata Naya.
“Maksud loe?” tanya Callista tak mengerti.
“Itu tuh jelas banget kalau Niall suka sama loe” kata Naya. “Masa iya?” tanya Callista.
“Udah jelas kali dari cara Niall natap loe, Niall peluk loe, Niall cium kening loe, Niall senyum ke loe itu beda. Waktu Niall peluk loe seakan-akan dia gak mau lepasin loe” jelas Naya.
“Terus?” tanya Callista.
“Terus? Loe bego juga ya Cal. Loe itu udah punya cowok Cal. Loe harus milih salah satu Naufal atau Niall?” tanya Naya. Callista hanya memandang Naya. Naya memang benar dari awal seharusnya dia tegas pada dirinya sendiri. Callista sudah mempunya Naufal.
“Jadi, loe pilih siapa?” tanya Naya.
“Kita omongin ini nanti aja deh Nay. Sebaiknya kita pulang sekarang” kata Callista.

Sudah seminggu Niall tidak pernah absen untuk menghubungi Callista. Sekarang ini Callista mencoba menjaga jarak dari Niall. Dia ingin merasakan apakah jauh dari Niall sama dengan yang dirasakannya saat jauh dengan Naufal. Tiba-tiba ponsel Callista berdering membuyarkan lamunan Callista. Ada pesan masuk dari Niall.
From: Niall
Check your email.

Karena pensaran Callista menyalakan laptop dan langsung membuka emailnya. Benar, ada email baru dari Niall. Callista mengklik pesan tersebut. Ternyata sebuah video. Callista mengunggah terlebih dahulu video tersebut. Setelah selesai di unggah di video tersebut itu ada Niall yang sedang memegang gitarnya.
“Cal, I miss you so much. Do you miss me? I have a song for you. I change the lyric little bit but hope you like it. ” kata Niall di video tersebut. Jari-jari Niall mulai memetik gitar dengan lincahnya. Intro ini Niall mengaransemen ulang lagu ini sehingga di intro saja sudah terdengar sangat menarik. Niall mulai bernyanyi.
The stars lean down to kiss you
And I lie awake and miss you
Pour me a heavy dose of atmosphere

'Cause I'll doze off safe and soundly
But I'll miss your arms around me
I'd send a video to you, dear
'Cause I wish you were here
I'll watch the night turn light-blue
But it's not the same without you
Because it takes two to whisper quietly

The silence isn't so bad
'Til I look at my hands and feel sad
'Cause the spaces between my fingers
Are right where yours fit perfectly

I'll find repose in new ways
Though I haven't slept in two days
'Cause cold nostalgia
Chills me to the bone

But drenched in vanilla twilight
I'll sit on the front porch all night
Waist-deep in thought because
When I think of you I don't feel so alone

I don't feel so alone, I don't feel so alone

As many times as I blink
I'll think of you tonight
I'll think of you tonight

When violet eyes get brighter
And heavy wings grow lighter
I'll taste the sky and feel alive again

And I'll forget the world that I knew
But I swear I won't forget you
Oh, if my voice could reach
Back through the past
I'd whisper in your ear
Oh darling, I wish you were here

“So how was?” kata Niall dalam video tersebut.
“Amazing” gumam Callista.
“I’m so glad if you like it. Can’t wait to meet you next week Cal” kata Niall. Itulah isi video tersebut.
Bagaimana bisa Callista menghindari Niall. Apabila Niall seperti ini. Niall selalu memberi kejutan pada Callista. Niall yang memberi warna baru pada kehidupan Callista.
“Naufal atau Niall?” perkataan Naya saat dibandara masih terngiang-ngiang di otak Callista sampai sekarang. Sudah satu minggu Callista memikirkan ini dan sekarang dia masih tidak tahu apa jawabannya. Apalagi setelah yang dilakukan Niall.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar