“Niall, i never plan that one day. We would meet again” ucap Callista.
“So am I” jawab Niall.
“Do you know? I stay up all night just wait you to add my skype” sahut Callista.
“Sorry for that. I lost your skype. I drank a water ice, i forgot that
you wrote your skype in my hand. So it erased. I’m sorry” jelas Niall.
“Oh”
“Anyway, what’s your name?” tanya Niall.
“Callista”
“Beauty name like the person” puji Niall.
“Gombal. Hahaha” ucap Callista.
“Pardon?”
“Nope”
“I’m right” ucap Niall.
“What?”
“You’re not eropean or american” ucap Niall.
“Yeah, right. I’m asian. Exactly Indonesian” ucap Niall.
“Cool. Indonesia so many directioner there. I wanna go to Indonesia” ucap Niall.
“Yeah, right. I’m part of Indonesia directioners. So many trending about how much Indonesia wants 1D we made” ucap Callista.
“Yeah, i know that”
“Sometimes I joined to make trending topic about you and the boys. But, I
never get notice. But, this is better than got your notice in twitter
Niall” ucap Callista girang.
“You got my notice now” ucap Niall sambil meminum Green Tea Creme Frapuccino milik Callista.
“Hei, it’s mine” teriak Callista pada Niall. Niall hanya nyengir yang menampakkan kawat giginya.
Handphone Callista bergetar. Ada satu pesan dan Callista segera membuka pesan tersebut. Pesan tersebut dari Naya.
From: Naya
Cal, loe dimana? Gue udah balik diasrama. Cepet balik loe ingat kan kalo ada tugas.
To:Naya
Gue lagi di starbuck. Gue pulang sekarang.
Balas Callista.
“Niall, i’ve got to go” ucap Callista.
“Where are you going?” tanya Niall.
“Back to hostel” ucap Callista.
“I would take you to your hostel” tawar Niall.
“Niall, you dont have to” ucap Callista yang sebenarnya didalam hatinya
sudah kegirangan diantar Niall. Niall tidak mendengar Callista dia
menarik tangan Callista dan mereka pun menuju ke asrama Callista.
Mereka pergi menggunakan mobil Niall. Tetapi supir Niall yang
mengemudikan karena Niall masih belum mempunya SIM. Selama perjalanan
pulang Niall bercerita mengenai suka duka-nya mengenai One Direction.
Callista hanya mendengarkan Niall sampai tak terasa bahwa sudah sampai
di asrama Callista.
“So, you leave here?” tanya Niall.
“Yeah, but just 1 year” ucap Callista.
“Where’s your phone?” tanya Niall. Callista mengambil ponselnya didalam tasnya.
“Here, why?” tanpa menjawab Niall merebut ponsel ditangan Callista.
“What are ya doing Nialler?” tanya Callista.
“Cal, i’ve just met you and this is crazy but here’s my number so call
me maybe” Niall bernyanyi sambil menunjukan nomor ponselnya yang tertera
di ponsel Callista. Callista hanya tertawa.
“Niall, i’ve just met you and this is crazy, you give your number i call
you maybe” Callista bernyanyi membalas Niall. Niall dan Callista
tertawa tanpa memerdulikan supir Niall yang dari tadi tertawa
memerhatikan tingkah mereka berdua.
“You should call me. Okay?”
“Okay, Nialler. Bye” ucap Callista. Ketika Callista membuka pintu mobil.
“Wait” ucap Niall. Kemudian Niall memeluk Callista hanya beberapa detik.
“Nice to meet you” ucap Niall. Callista gugup sekali ia hanya tersenyum
dan mengangguk pada Niall. Callista keluar dari mobil. Melambaikan
tangan pada Niall. Niall menurunkan kaca mobilnya.
“Call or text me” ucap Niall sambil melambaikan tangan.
“Malem Nay” ucap Callista pada Naya.
“Ada yang lagi seneng nih. Cerita dong ada apa” ucap Naya.
“Ada......ada.......adadeh. udah gue mau mandi” ucap Callista.
“Mandinya cepetan tugas numpuk nih” perintah Naya.
“Oke boss”
“Akhirnya selesai juga. enggak di Indonesia enggak di sini kalo tugas itu banyak mulu” keluh Naya.
“Nggak usah sekolah kalau gak mau dapat tugas Nay” ceplos Callista.
“Dalem” ucap Naya.
“Eh....” Callista baru saja akan bicara tetapi. Ponselnya bergetar. Pesan dari Naufal.
From: Naufal
Good Evening Cal
Dengan cepat Callista membalas pesan tersebut.
To: Naufal
Fal, di sini jam sembilan malem berarti di Indonesia itu pagi buta. Kamu enggak tidur?
Sent. Tak lama ada balasan dari Naufal.
From: Naufal
Aku gak bisa tidur. I miss you so bad Cal.
Callista membalas lagi pesan tersebut.
To: Naufal
I miss you too Fal. Tapi kalo kamu engga tidur. Aku gak bakalan bales
sms kamu. Engga akan akan telfon kamu. Engga bakal bales mention kamu,
ga bakal skyping sama kamu lagi.
Sent. Callista tau dia kejam mengirim pesan seperti itu pada pacarnya. Ponsel Callista bergetar kembali.
From: Naufal
Oke aku tidur sekarang.
Callista tertawa puas. Kadang Callista merasa dia itu lebih tepat
seperti ibu dari pada pacar Naufal. Dengan cepat Callista membalas pesan
Naufal.
To: Naufal
Selamat tidur. Love you.
Dia jadi ingat Niall memberi nomor handphone-nya pada Callista. Mimpi
apa Callista bisa mendapat nomor ponsel seorang Niall Horan yang
notabene adalah idolanya.
To: Nialler
Hi Nialler. I’m Callista
“Semoga Niall bales sms gue” gumam Callista.
“Loe ngomong apa Cal?” tanya Naya.
“Eh, engga”
Niall’s POV---------------------------
“So, that’s the way i met her again” ucap Niall setelah menjelaskan pada
Louis, Zayn, Harry dan Liam bahwa dia bertemu lagi dengat Callista.
“Wow, cool story Niall” ucap Louis.
“Lou it’s happened in my life, so it’s not a story” ucap Niall.
“Niall, we want to know her. So, i think you should invite her and introduce her to us” ucap Liam.
“Ok, daddy” ucap Niall.
Ponsel Niall berdering. Menandakan pesan masuk.
From: xxxxx
Hi Nialler. I’m Callista
“Guys, she texted me. Look” ucap Niall.
Tetapi Harry, Zayn, Louis dan Liam sudah sibuk dengan urusannya
masing-masing. Suatu hari nanti aku akan memperkenalkan Callista pada
mereka dan semoga mereka menyukai Callista. Seperti aku menyukai
Callista. Ucap Niall dalam hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar