Minggu, 22 April 2012

NLS "ILY but You Love Him" pt.5

Niall’s POV--------------------
Sudah seminggu lebih setelah Niall memperkenalkan Callista pada the boys. Niall sudah yakin sebelumnya Callista bisa mengatasi the boys. Tetapi 3 hari belakangan ini Callista tidak pernah membalas pesan, dan mengangkat telfon Niall. Callista seperti sedang menghindari Niall. Niall tidak tahu mengapa Callista berubah seperti ini. Apakah Callista sakit sampai tidak bisa membalas pesan dari Niall.
Apakah Niall berbuat salah pada Callista sehingga Callista tidak mau menerima telfon dan membalas pesan dari Niall.

To: Callista.
Me and the boys would go to Manchester tomorrow. Please, why you never reply my text and never pick up the phone. I’m at Starbuck when we met. I beg you Cal.

Tak lama ponsel Niall bergetar tanda ada pesan masuk. Callista.

From: Callista
K, I’ll be there.

Akhirnya, Niall senang sekali. Callista membalas pesannya dan dia akan bertemu dengan Callista. Niall sungguh penasaran mengapa selama ini Callista menghindarinya.

“Why you avoid me?” tanya Niall ketika Callista sampai.
“No, I didn’t” sergah Callista.
“Yes, you did. What happened Cal?” tanya Niall perhatian.
“I’m home sick Niall. I miss my hometown, my family, my friend” ucap Callista frustasi.
“What does ‘I miss you in Indonesian?” tanya Niall.
“Aku kangen kamu”
“Ah what?” tanya Niall.
“A..ku”
“Ahku” ucap Niall berbicara bahasa Indonesia dengan aksen Irlandia-nya.
“Ka-ngen”
“Kang-gen” ucap Niall. Callista tertawa karena lucu sekali Niall berbicara bahasa Indonesia.
“Ka-mu”
“Kamuh” Callista tidak bisa lagi menahan tawa. Niall senang setidaknya dia bisa menghibur Callista.
“Follow me” perintah Niall. Tanpa banyak bertanya Callista mengikut Niall.

“So, what we’re doing here?” tanya Callista pada Niall sesampainya mereka di supermarket.
“I want to taste Indonesia cuisine. So, you must buy stuff that you need to cook Indonesia cuisine” ucap Niall.
“What? But Niall. I can’t cook”
“You can find the recipe on internet” tak ada lagi alasan Callista untuk menolak.
“Okay, you win” Niall tersenyum dengan penuh kemenangan.

“You buy a lots of stuff” ucap Niall ketika mereka hendak membayar barang belanjaan dikasir.
“Look at yours” ucap Callista. Niall melihat barang belanjaannya yang memang lebih banyak dari Callista. Niall hanya menyengir. Callista mencubit pipi Niall gemas. Wajah Niall memerah.

Sekarang mereka sudah berada diapartemen Harry. Disana hanya ada Niall, Callista, Harry dan Zayn. Harry membantu Callista memasak, sedangkan Niall dan Zayn mereka hanya menonton tv menunggu masakan siap.

“The food is ready” teriak Callista. Niall dan Zayn menghampiri Callista dan Harry.
“So, what’s this?” tanya Harry.
“Indonesian called it sop buntut. That’s my dad favorites food” Niall yang pertama mencicipi sop buntut buatan Callista, kemudian dilanjut Harry dan terakhir Zayn.
“So, how’s?” tanya Callista berbinar-binar.
“Delicious” ucap Niall.
“Agree” ucap Harry dan Zayn.

“So, are you still home sick?” tanya Niall.
“No, Niall. Thanks you made my day”
“But, I see you sad just not because you home sick. I think you have another problem. You can tell me if you want”
“Tomorrow is my dad’s birthday. This is the first time I’ll miss it and that’s why i cooked sop buntut”
“So, what do you want now?” tanya Niall.
“I don’t know”
“Harry, let us borrow your laptop” ucap Niall kepada Harry. Harry hanya menunjukkan laptop yang terletak di atas meja.
“What are you doing Niall. Do a twitcam?” tanya Callista.
“Nope” Niall membuka skype. Kemudian menyuruh Callista untuk mengisi Username dan Password Skype Callista.
“Does your dad have a skype?” tanya Niall.
“We can video call my dad by my sister’s skype. There’s she’s online” tanpa menunggu lama lagi Callista meminta video call pada Natasha.
“Hai Nat” sapa Callista setelah tersambung dengan Natasha.
“Hai Cal and....”
“Niall” ucap Niall.
“Niall. Wait, Niall?”
“Niall, Niall Horan”
“GOSH” teriak Natasha dari sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar