Jumat, 27 April 2012

NLS pt.14 "I Love You but You Love Him"

Niall’s POV--------------------
“Where’ve you been? Cal, there are Danielle and Eleanor” tanya Liam pada Callista. Tanpa menjawab pertanyaan Liam. Langsung menghampiri Eleanor dan Danielle. Ketika Danielle dan Eleanor tau ada Callista mereka menunggu Callista untuk pergi shopping.
“Niall, we need to talk” kata Naufal. Niall bertanya-tanya. Naufal ingin berbicara apa?
“Tomorrow is our 4th anniversary” kata Naufal. I dont care. Kata Niall dalam hati.
“Sometimes, I feel it is like yesterday that I asked Callista for a date and she accepted” kata Naufal. Niall tidak mengerti dengan arah pembicaraan Naufal.
“She is my life. I’ll do anything for her if it makes her happy. Till I sacrificed my student exchange for her. Actually, she was on the reserve list. I refused the student exchange for Callista. I know thaht London is her city dreams. So, Callista replaced me” kata Naufal kemudian dia menarik napas dan menghebuskannya.
“Sorry, I’m not interrupt you but can you just tell me the point?” kata Niall.
“Okay. Sorry, Niall” Naufal langsung menceritakan semuanya dari awal.

Dari pertama Naufal bertemu Callista, jatuh cinta pada Callista dan Naufal yang pernah memutuskan Callista karena suatu hal. Tetapi, ternyata dengan berpisah dengan Callista malah semakin membuat hidup Naufal berantakan.

Callista benar-benar mengubah hidup Naufal. Naufal yang sebelumnya benar-benar jauh dengan Naufal yang sekarang. Callista adalah semangat hidup Naufal. Niall melihat bahwa Naufal memang benar-benar rela mengorbankan apapun untuk Callista. Bahkan, Naufal berada disini pun semua karena Callista. Dia tidak bisa jauh dari Callista.

Setelah selesai bercerita Naufal kemudian menyeka air matanya. Tanpa terasa Niall ikut terharu Niall pun segera menghapus air matanya. Sekarang Niall pun menerima kotak yang diberikan Naufal. Naufal meminta Niall untuk memberikannya pada Callista suatu hari nanti.

Jika ingat cerita Naufal kembali rasanya Niall ingin menangis. Naufal dia lelaki yang tangguh pikir Niall.Seandainya saja Niall yang menjadi Naufal sepertinya dia tidak akan sanggup menerima semuanya. Niall pun iri pada Naufal dan Callista mereka mempunyai hubungan yang sudah lama sekali. Niall belum pernah berpacaran selama itu. Seandainya saja Niall yang lebih dahulu mengenal Callista, akankah Callista lebih memilihnya?
“Daydreaming huh?”
“Ah, Zayn” kata Niall.
“I feel guilty to Naufal and Callista” kata Niall.
“Why?” tanya Zayn. Niall kemudian menceritakan semuanya pada Zayn. Zayn tampak berkaca-kaca. Sepertinya dia menahan air matanya agar tidak keluar. Dia tahu, dia sudah berbuat salah pada Callista dan tidak seharusnya Zayn melakukannya.
“Are you ok Zayn?” tanya Niall pada Zayn.
“Yeah” kata Zayn.
Niall pun mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Kemudian dia membuka twitter. Ketika membuka mention banyak sekali mention yang berisi “Who is she your girl?” dan lainnya. Niall kemudian membuka salah satu foto, foto tersebut ternyata foto dirinya bersama Callista. Detak jantung Niall menjadi berdetak lebih cepat. Apakah Callista tahu mengenai berita ini? Bagaimana ekspresi Callista jika dia mengatahui hal ini? Setahu Niall Callista tidak suka apabila kehidupan pribadinya diketahui banyak orang. Contoh saja Naufal, Niall bahkan baru tahu Naufal adalah pacar Callista beberapa hari yang lalu.
Difoto tersebut ada 2 foto yaitu foto Callista dan Niall saat di Nandos beberapa waktu yang lalu dan juga foto kemarin saat Niall dan Callista berada di Hyde Park. Niall ingin tahu reaksi para fans-nya kepada Callista. Niall pun men-search username twitter Callista. Niall pun membaca mention-mention yang tertuju pada Callista.
Saat membaca mention tersebut Niall tidak bisa melanjutkan lagi. Niall membaca beberapa mention yang berisi death threat. Niall kemudian mengambil ponselnya yang satu lagi. Tanpa berfikir panjang dia langsung menelpon Callista.
Sambungan pertama masih belum diangkat. Sambungan kelima baru lah diangkat.
“Hallo” terdengar suara berat dari arah sana. Naufal? Pikir Niall.
“Is that you Naufal?” tanya Niall.
“Yeah. Wait for a sec Niall” kata Naufal kemudian Naufal berteriak menggunakan bahasa Indonesia yang Niall tidak mengerti.
“Hallo” terdengar telfon sudah beralih pada Callista.
“Cal, have you heard the rumour?” tanya Niall.
“Rumour?” tanya Callista. Jadi Callista belum tahu mengenai gosip tersebut.
“Niall, what I should do now?” tanya Callista setelah Niall menceritakan semua yang terjadi pada Callista lewat telepon.
“Can you come here Cal?” tanya Niall.
“I’ll be there with Naufal” kata Callista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar